Nama gue Muhammad Sepbi Mursyid. Tanggal 15 September 1994
merupakan tanggal bersejarah bagi gue karena gue lahir di hari itu..Tapi
kelahiran gue dibilang susah sih gak susah tapi dibilang mudah sih juga gak
mudah. Meningan baca nih, cara lahir gue ke dunia ini....
Gue dibuat oleh sepasang kekasih yang sudah terikat pada
tali pernikahan yang sah di Departemen Agama yaitu oleh Ayah dan Ibu gue yang
sangat gue cintai.
Setelah mencoba dan menunggu, ibu gue hamil juga yaitu jabang
bayi yang berisi diri gue. Setelah hamil selama 9 bulan, Gue dilahirkan ke dunia
ini lewat rahim sang ibu. Tapi tak semudah itu, waktu gue nendang-nendang perut
ibu gue, waktu itu Ayah dan Ibu gue berada dalam perjalanan menuju satu-satunya
supermarket murah yang berada di kota Tulungagung pada saat itu yang bernama
BELGA. Waktu itu orang tua gue naik Yamaha 75 menuju ke Belga... tiba-tiba di
tengah jalan, ibu gue merasa bahwa bayinya mau lahir ke dunia ini. Bayinya memaksa keluar dengan sangat keras.
Ibu berkata,”Yah, bayinya sudah memaksa keluar, ayo kita mampir ke Rumah Sakit.”
Karena ayah gue hemat, beliau berkata ,”Tahan dulu dong, ayo kita pulang saja, kita bisa mengeluarkannya
dengan bantuan bidan. Kan bisa menghemat uang juga” (tak patut dicontoh). Tiba-tiba
ibu gue teriak karena sudah tak tahan,”Aarghhh...!” dan ayah gue pun panik dan memutuskan membawa
ibu gue ke Rumah Sakit.
Karena saking paniknya, di tengah perjalanan ayah gue nabrak kucing yang berjalan di tengah jalan. Ayah pun berhenti dan menyingkirkan kucing ke pinggir jalan serta menguburkannya (Patut dicontoh). Sementara itu, Ibu gue sudah tak tahan dan berkeringat sangat banyak. Ibu berkata,”Ayah cepat...cepat.” “Emang mau kemana?,”jawab Ayah. Entah kenapa ayah gue gak sadar pada waktu itu. “Enggak ke mana-mana,”jawab Ibu dengan kesal. “Ah, ibu bercanda.. ayo ke rumah sakit,”saut Ayah. Tiba-tiba ayah gue sadar dan ingat kembali..
Karena saking paniknya, di tengah perjalanan ayah gue nabrak kucing yang berjalan di tengah jalan. Ayah pun berhenti dan menyingkirkan kucing ke pinggir jalan serta menguburkannya (Patut dicontoh). Sementara itu, Ibu gue sudah tak tahan dan berkeringat sangat banyak. Ibu berkata,”Ayah cepat...cepat.” “Emang mau kemana?,”jawab Ayah. Entah kenapa ayah gue gak sadar pada waktu itu. “Enggak ke mana-mana,”jawab Ibu dengan kesal. “Ah, ibu bercanda.. ayo ke rumah sakit,”saut Ayah. Tiba-tiba ayah gue sadar dan ingat kembali..
Setelah itu, ayah dan ibu gue sampai ke rumah sakit. Setelah berjuang beberapa lama, akhirnya ibu melahirkan gue ke dunia ini dengan selamat. Pada waktu ibu gue melihat gue pertama kali, ibu gue sempat bingung. Kata dia,”ini anak siapa ?” “Ini anak kita”, jawab Ayah dengan sabar.
Kasian ya gue, masa ibu gue sendiri tak kenal sama gue. Mungkin karena gue sedikit berbeda
dari lain, gue punya mata sedikit sipit berbeda dengan ibu gue yang bermata
sedikit lebar. Tapi setelah gue pikir-pikir, mungkin gue juga yang salah pada
waktu itu. Harusnya gue mengenalkan diri gue kepada ibu dulu pada waktu itu.
Kan belum kenal, pasti ibu tercinta belum kenal sama gue. Harusnya waktu itu
gue berkata,” My beloved mom, kenalkan ini anakmu yang paling ganteng di dunia
dan di akhirat. Lelaki yang tak bisa dikalahkan dengan apapun melainkan dengan kasih sayang ibu. Ibuku tersayang,
anakmu ini akan menghormati dan menyayangi ibu selamanya.”.....................
Itulah cerita kelahiran gue. Dan itu merupakan pengalaman
terburuk sekaligus yang terindah bagi orang tua gue. Terindah karena telah
melahirkan anak yang ganteng ke dunia ini. Dan yang terburuk karena merupakan
proses kelahiran anak yang termahal yang orang tua gue alami karena harus
berada di rumah sakit dan biaya lebih mahal. Karena setelah itu adik-adik gue
lahirnya selalu di rumah. (Mungkin sudah pengalaman...) HEHEHE
SMILE....
Ayo dibaca...
BalasHapusgokil banget .
BalasHapussuwunk
BalasHapushemmmmm!!!!
BalasHapus